Sunday, August 27, 2017

Hadits ke 1 - Keikhlasan dan Niat

Hadits Arba'in | Hadits Ke 1 
Keikhlasan dan Niat


"Dari Amirul mukminin Abi Hafs Umar bin Khatab, beliau berkata : Aku mendengar Rasulullah bersabda :
"Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang memperoleh balasan atas apa yang ia niatkan. Barangsiapa hijrahnya semata-mata kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu benar-benar kepada Allah dan RasulNya. Barang siapa hijrahnya hanya demi dunia yang ia harapkan ataupun karena seorang wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya hanya memperoleh apa yang ia ingini."

Diriwayatkan oleh dua imam ahli hadits, Abu Abdilah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Bukhari al-Ja'fy dan Abul Husain Muslim.


Uraian singkat hadits di atas

Hadits di atas menunjukkan bahwa niat adalah ukuran untuk meluruskan amal perbuatan. Apabila niat itu benar maka amal perbuatannya juga benar dan jika niat rusak maka amal perbuatannya juga rusak. Apabila ada perbuatan disertai dengan niat maka ada tiga keadaan :

Pertama : Orang itu akan melakukan perbuatan karena takut kepada Allah SWT dan ini dinamakan ibadah seorang hamba.

Kedua : Orang itu akan melakukan perbuatan karena mengharapkan surga dan pahala dan ini dinamakan ibadah jual-beli.

Ketiga  :  Orang itu melakukan perbuatan karena malu kepada Allah dan untuk menunaikan hak Allah dan mengungkapkan rasa syukur. Saat itu ia memandang dirinya adalah seorang yang lemah dan hatinya merasa was-was, tidak tahu apakah perbuatannya diterima atau tidak dan ini yang dinamakan ibadah orang-orang yang merdeka. Inilah yang dinyatakan oleh Rasulullah ketika 'Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw saat beliau melihat Rasulullah Saw melakukan shalat malam sampai kedua mata kakinya berbekas hitam: "Wahai Rasulullah, masihkah engkau merasa terbebani oleh dosa padahal Allah SWT telah mengampuni dosa-dosa engkau yang akan datang maupun yang telah lampau?", Rasulullah menjawab :

"Bukankah aku menjadi seorang hamba yang syukur ?" (HR. Bukhari : 4837 dan Muslim : 2820)

Sumber : Telaah Hadits Arba'in An-Nawawiyah; Imam An-Nawawi




No comments:

Post a Comment

Postingan Populer