Mengetuk Sanubari dengan Hadits Qudsi
Nasihat ke 1
Oleh :
Allah Swt. berfirman, “Wahai anak Adam! Aku heran kepada orang yang meyakini kematian, bagaimana ia masih bisa bersenang-senang?
Aku heran kepada orang yang meyyakini hisab, bagaimana ia sibuk mengumppulkan harta? Aku heran kepada orang yang meyakini alam kubur, bagaimana ia masih bisa tertawa? Aku heran kepada orang yang meyakini akhirat, bagaimana ia bisa istirahhat? Aku heran kepada orang yang meyakini bahwa dunia akan sirna, bagaimana ia merrasa tenteram bersamanya? Aku heran kepadda orang yang ahli bicara, tapi kalbunya buta. Aku heran kepada orang yang bersuci dengan air, tapi ia tidak pernah menyucikan hatinya. Aku heran kepada orang yang sibbuk mengurusi aib orang lain, sementara ia lupa kepada aib dirinya. Atau, kepada orang yang mengetahui bahwa Allah melihatnya, bagaimana ia mendurhakai-Nya. Atau, keppada orang yang percaya bahwa ia akan mati sendirian, berada dalam kuburnya sendirian, dan dihisab sendirian, bagaimana ia merasa senang bersama manusia. Tiada Tuhan sellain-Ku, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Ku.”Sumber : Terjemahan buku al-Mawâ‘izh fî al-Ahâdîts al-Qudsiyyah (Mengetuk Sanubari Dengan Hadis Al-Qudshi), karangan al-Ghazâlî, terbitan Dar al-Fikr

No comments:
Post a Comment